Alhamudulillah.. SSD saya bisa di klaim (meski ga gratis sih) dan bisa dipake lagi. Buat yang mau tahu cerita lengkapnya ada di sini http://dudu.web.id/2014/07/ketika-semua-mencapai-batas-kemampuan-mereka/. Nah tugas selanjutnya adalah tugas orang TI yang sebenarnya yaitu install ulang haha.. karena TI adalah singkatan dari Tukang Install.
Seperti bisasa, bukan windows dan bukan mac, saya install distro sebelumnya yaitu “Archlinux“, pilihan distro ini karena yang paling nyaman buat saya (saya belum bisa move on ke distro lain) meskipun awalnya agak ribut pas proses instalasi. Seperti yang sudah diketahui, distro ini adalah distro yang boros kuota internet, kalo pake internet yang kuota based, jangan pake ini dijamin kuota anda jebol. Lha install aja corenya ngambil dari Internet ko.
Akhirnya saya ada ide untuk membuat repository lokal untuk distro ini, rencananya memanfaatkan koneksi server di kantor yang kalo malam hari ga ada yang pake padahal kita bayar 24jam. Untung ada teman saya seorang #heker linux yang calon ketua KPLI jogja yaitu @go2n. Berkat jasa beliau saya diberi script untuk rsync dan membuat repo lokal.
Sat set sat set bat bet bat bet, jadilah repo lokalnya yang berukuran sekitar 190GB hehehe..
Lumayan boros ya.. gapapa lah namanya juga cinta.
Bagi yang mau scriptnya sebagai berikut (sesuaikan parameter direktori penyimpanan pada bagian DEST) :
[bash]
#!/bin/bash
#################################################################################################
### It is generally frowned upon to create a local mirror due the bandwidth that is required.
### One of the alternatives will likely fulfill your needs.
### REMEMBER:
### * Bandwidth is not free for the mirrors. They must pay for all the data they serve you
### => This still applies although you pay your ISP
### => There are many packages that will be downloaded that you will likely never use
### => Mirror operators will much prefer you to download only the packages you need
### * Really please look at the alternatives on this page:
### http://wiki.archlinux.org/index.php?title=Local_Mirror
### If you are ABSOLUTELY CERTAIN that a local mirror is the only sensible solution, then this
### script will get you on your way to creating it.
#################################################################################################
# Configuration
#SOURCE=’rsync://kambing.ui.ac.id/archlinux’
SOURCE=’rsync://mirror.internode.on.net/archlinux’
#SOURCE=’rsync://repo.ukdw.ac.id/archlinux’
#SOURCE=’rsync://mirror.rit.edu/archlinux’
#SOURCE=’rsync://mirror.us.leaseweb.net/archlinux’
#SOURCE=’rsync://ftp.swin.edu.au/archlinux’
DEST=’/home/repo/archlinux’
#BW_LIMIT=’100′
REPOS=’pool core extra community multilib testing kde-unstable’
#RSYNC_OPTS="-rtlHvP –delete-after –delay-updates –copy-links –safe-links –max-delete=1000 –bwlimit=${BW_LIMIT} –delete-excluded –exclude=.*"
RSYNC_OPTS="-rtlHPvz –delete-after –delay-updates –max-delete=1000"
LCK_FLE=’/tmp/pool-sync.lck’
# Make sure only 1 instance runs
if [ -e "$LCK_FLE" ] ; then
OTHER_PID=`/bin/cat $LCK_FLE`
echo "Another instance already running: $OTHER_PID"
exit 1
fi
echo $$ > "$LCK_FLE"
for REPO in $REPOS ; do
echo
echo ">> Syncing $REPO <<"
/usr/bin/rsync $RSYNC_OPTS ${SOURCE}/${REPO} ${DEST}
done
# Cleanup
/bin/rm -f "$LCK_FLE"
exit 0
[/bash]
pak dosen setia banget karo arch 😀
btw ana gambare pak gogon
karang isone mung iku mas.. pakgogon pancen ngeten….
Waaa.. pagogon pancen ngeten! (y)